RETAIL UPDATE - SURVEY SINGKAT RETAIL TRADITIONAL
Dua hari terakhir ini, saya dengan seorang temen jalan-jalan ke jakarta utara, timur dan barat. Selain lihat2 kiri kanan mulai pasar uler di jakarta utara sana sampai pasar indraloka di jelambar tembus tubagus angke. Beberapa hal menarik yang bisa saya share dalam blog ini adalah Reaksi berbentuk kreativitas retailer traditional terhadap maraknya modern retail di lingkungan mereka.
Salah satu yang menarik adalah di daerah Jakarta Utara, ada sebuah institusi swasta yang memberikan dukungan kepada beberapa retailer traditional dengan system : " limited supply & Profit sharing"
Hal menarik lainnya terjadi di jakarta barat, di sekitar daerah jelambar. Mereka menamakan dirinya Group Madura. Cara kerja kelompok ini sedikit berbeda
Mari kita belajar dari mereka.
Selamat Belajar
Dua hari terakhir ini, saya dengan seorang temen jalan-jalan ke jakarta utara, timur dan barat. Selain lihat2 kiri kanan mulai pasar uler di jakarta utara sana sampai pasar indraloka di jelambar tembus tubagus angke. Beberapa hal menarik yang bisa saya share dalam blog ini adalah Reaksi berbentuk kreativitas retailer traditional terhadap maraknya modern retail di lingkungan mereka.
Salah satu yang menarik adalah di daerah Jakarta Utara, ada sebuah institusi swasta yang memberikan dukungan kepada beberapa retailer traditional dengan system : " limited supply & Profit sharing"
- Institusi ini mensuply 4 jenis product ke beberapa pedagang kelontong traditional diantaranya Beras, Gula, Kecap & Minyak goreng.
- Pedagang kelontong tsb, diminta mencari market warung-warung makan di sekitar wilayahnya sebanyak mungkin. Dan jika sudah mendapatkan langganan yang siap menerima supply product tsb, tentunya harga dan qty kebutuhan sudah clear, maka pedagang kelontong tsb mengirim barang ke warung2 nasi tsb.
- Keuntungan dari penjualan ke empat jenis barang tsb ( tentunya setelah di kurangi modal/hpp/cogs (cost of good sold) dari ke empat barang tsb, dibagi dua antara institusi tersebut dengan si pedagang kelontok/retailer traditional ini.
Hal menarik lainnya terjadi di jakarta barat, di sekitar daerah jelambar. Mereka menamakan dirinya Group Madura. Cara kerja kelompok ini sedikit berbeda
- Jika ada yang ingin jualan toko kelontong, dan mereka punya tempat untuk berjualan maka kelompok ini akan mensupply semua jenis product yang dibutuhkan
- Anggota hanya diminta menyiapkan tempat untuk jualan saja
- Barang di supply dari kelompok ini dengan cara bagi hasil
- Misal jika jualan 1 (satu) juta rupiah dalam sehari dan modal dari 1 juta tsb adalah 700 ribu, maka keuntungan sehari sebesar 300 ribu tersebut di bagi dua antara pemilik tempat/yang mengoperationalkan dengan pemilik barang dari kelompok madura ini.
- Kegiatan kelompok ini masih berjalan dengan baik sampai saat ini.
Mari kita belajar dari mereka.
Selamat Belajar