Dalam kehidupan kita, pernahkah kita memperhatikan berapa kali dalam sehari kita bicara harga2 dan angka2. Hari ini saya bangun tidur di sebuah hotel kecil di bali, saya stel alarm jam 7 pagi, sarapan jam 8 pagi, cari ticket pesawat dan cek harga, kemudian check out dan bayar hotel, kemudian makan dan bayar harga makanan dan seterusnya.
Harga dan angka tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita saat ini. Demikian pula dalam dunia retail, harga dan angka akan menjadi suatu menu sepanjang hari selama anda bekerja di business retail. Bicara mengenai harga, banyak sekali konsep penetapan sebuah harga product. Yang paling sederhana adalah :
- Jika harga terlalu tinggi, maka kemungkin tidak terjual tinggi atau terjual sedikit, keuntungan retailer tinggi per unitnya
- Jika harga yang di tetapkan terlalu rendah, maka product kemungkinan terjual tinggi tetapi keuntungan per unitnya kecil
- Apakah mengoptimalkan revenue (pendapatan) atau
- Memperluas pasar product tersebut ( market share) atau
- Mengoptimalkan keuntungan atau
- Kombinasi ketiganya
- Jika anda jual telor, tidak mungkin anda setting harga jauh diatas pesaing untuk mendapatkan keuntungan tinggi, karena telur sangat sensitif. Maka lebih baik telur di jual harga bersaing bahkan bisa lebih murah dengan tujuan memperluar market share (image murah)
- Tapi kalau anda jual ember / sapu mungkin anda bisa setting harga yang lebih tinggi dengan tujuan mengoptimalkan keuntungan dan konsumen relatif tidak sensitip terhadap harga tsb.
Reaksi konsumen terhadap perubahan harga dari sebuah product ini di kenal dengan istilah ELASTISITAS HARGA / PRICE ELASTICITY OF DEMAND ( PED).
Jika harga terlalu mahal, maka konsumen bisa pindah ke pesaing atau membeli barang lain yang mempunyai fungsi sejenis. Bagaimana reaksi pesaing terhadap harga product yang kita tetapkan. Konsumenpun bisa bereaksi dalam berbagai macam misal : Menurunkan harga barangnya lebih murah atau sama dengan harga kita dengan tujuan mempertahankan market share nya.
Informasi mengenai jenis harga dan biaya apa saja yang terkandung dalam sebuah harga dapat di pelajari lebih lanjut dalam buku " Retail Consumer Goods" by I nyoman sugiarta.
ANGKA
Dalam dunia retail angka2 menjadi menu pokok. Coba anda tanya orang yang bekerja di perusahaan retail, setiap hari bicara mengenai target, estimasi, biaya, investasi, keuntungan, dll. Permainan angka-angka dalam dunia retail saya sering menyebutnya dengan RETAIL MATHEMATIC.
Untuk mempelajari matematika retail, anda tidak perlu sepintar einstein atau menjadi seorang ahli matematika. Matematika retail sangat sederhana, tetapi penuh logika. Matematika retail harus di ikuti oleh intuisi business ( business sense) yang baik.
Jadi kalau anda tidak suka angka2, maka anda jangan bekerja di perusahaan retail.
MATEMATIKA RETAIL atau RETAIL MATHEMATIC akan segera saya persiapkan untuk membantu memahami seberapa besar peranan angka-angka dalam business retail.
Selamat Belajar
0 komentar:
Posting Komentar