DI TAKUTI ATAU DISEGANI
Dari sekian banyak pimpinan perusahaan, mulai dari mulai pimpinang tertinggi sampai kepada level terbawah yang mempunyai anggota atau staff dibawahnya, maka akan berusaha sekuat tenaga agar menjadi salah satu dari kedua hal diatas atau berusaha menjadi kedua2nya. Tidak ada yang salah dari hal tsb. Akan tetapi bagaimana membentuk dan menciptakan kedua hal tsb?
Masih banyak pimpinan yang di takuti dalam pengertian yang salah, misal senang memaki, marah2 tidak karuan dan lain. Ditakuti yang benar bukan karena hal tersebut. Lebih jelasnya mungkin bisa saya gambarkan sebagai berikut :
Ketakutan yang muncul pada anak buah anda kebanyakan berasaldari dua hal diatas yaitu karena ucapan anda dan karena tindakan anda. Kalau anda hanya ditakuti karena ucapan dan suara yang keluar dari mulut anda saja, maka belumlah menjadi pimpinan yang tepat. Ucapan yang keluar berupa makian, hinaan dll, yang diucapkan dengan serius akan menimbulkan sakit hati dan karena anda adalah atasan mereka, maka yang terjadi adalah Ketakutan yang dimunculkan saat mereka ada dihadapan anda saja. Sebaliknya jika dibelakang anda, maka mereka bukannya takut tetapi terbalik, akan menghina anda dalam setiap pembicaraan mereka yang terkait dengan anda.
Ketakutan yang muncul karena tindakan anda, maka harus diluruskan kearah yang benar. Ketakutan karena tindakan anda contohnya misal : Jika ada anak buah yang melanggar sebuah peraturan, maka anda dengan tegas tanpa konpromi akan memberikan hukuman yang tepat. Siapapun yang melanggar, entah pimpinan tsb dekat secara pribadi dengan anda atau tidak, peraturan diberlakukan sama maka anda akan ditakuti. Image yang muncul adalah tiada ampun atas setiap pelanggaran.
DITAKUTI identik dengan EKSEKUSI
Sedangkan disegani juga secara garis besar muncul karena dua hal yaitu penguasaan anda terhadap semua persoalan dalam tanggung jawab anda dan tentunya karena prilaku anda. Jika seorang pimpinan, benar-benar menguasai semua persoalan yang muncul dan mampu memberikan sebagian besar solusi di divisi yang dipimpinnya maka akan muncul keseganan dari anak buahnya. Sedangkan keseganan bisa juga muncul selain karena anda menguasai lingkup pekerjaan anda, tetapi juga karena prilaku anda. Prilaku disini sangat penting. Prilaku itu nampak atau kelihatan. Misalnya jika anda meminta mereka masuk kantor sebelum jam 8 pagi, maka anda harus melakukan hal yang sama. Anda selalu hadir di meeting tepat waktu, selalu menepati dateline yang ditentukan dan meminta anak buah anda juga melakukan hal yang sama, maka akan muncul keseganan dari anak buah anda karena apa yang anda minta ke mereka anda sudah memberikan contohnya terlebih dahulu.
DISEGANI identik dengan EXPLORASI
Jika anda bisa melakukan kedua2nya ditakuti dan disegani, paling tidak anda sudah mendekati menjadi Pimpinan yang diharapkan.
Tapi sebelum saya sudahi tulisan sederhana ini, ada satu hal menarik untuk pembahasan yaitu : Pimpinan adalah berbeda dengan Pemimpin
Selamat belajar
2 komentar:
Boleh tanya kommndan : jika kita di posisi sebagai pemimpin....bagaimana caranya kita tahu kita ini di takuti atau di segani.......tks dan...
Dear pak suryawan surys
Untuk mengetahui kita di segani contoh sederhana adalah : kalau anda memberikan tugas kepada team anda, mereka akan mengerjakan tepat waktu dengan kualitas yang tinggi. Kenapa, karena anda sangat memahami detail-detail dari setiap tugas atau scope pekerjaan anak buah anda. Penguasaan terhadap lingkup pekerjaan yang anda berikan akan membuat anak buah anda segan untuk mengerjakan asal-asalan.
Ditakuti lebih kepada eksekusi terhadap tindakan yang menyimpang. Anak buah anda akan takut melakukan pelanggaran karena eksekusi dari anda sangatlah jelas dan tegas atas setiap bobot pelanggaran.
Jadi bagaimana kita tau, kalau kita itu ditakuti atau di segani atau kedua2nya
pertama pasti dari Prilaku, tindak tanduk, ucapan anak buah pimpinan tsb. Pimpinan harus memperhatikan dan mencari tau, persepsi apa yang beredar di team anda tentang anda sendiri. ( caranya??). Ingat : Persepsi anak buah terhadap pimpinannya tercipta karena prilaku, ucapan, dan kualitas/isi kepala dari pimpinan itu sendiri.
Posting Komentar