Sebuah nasehat kecil dari seorang kawan yang tinggal di jogja ketika kami sama2 menitmati sebuah menu susu di campur dengan alpukat disebuah kedai yang penuh pengunjung. Sepulang dari kedai tersebut saya ambil sebuah buku yang saya beli di bandara berjudul "warning from the giant".
Apa korelasi nasehat kawan tadi dengan buku yang belum saya lepas pembungkus plastiknya tersebut. Banyak perusahaan retail yang yang berupa jaringan yang sudah sangat establish dari sudut manapun kalau berhenti belajar, berhenti ber kreasi, berhenti menciptakan kondisi baru, dan yang sangat menakutkan adalah berhenti untuk membaca kondisi2 makro shg terlambat mengantisipasi perubahan, maka pada suatu ketika akan bermasalah besar.
Sedangkan perusahaan retail yang baru mulai, baru menentukan bisnis plannya juga jika tidak belajar dari kondisi-kondisi perusahaan retail besar, juga bias terjebak pada kondisi yang sama justru pada saat akan memulai perjalanannya. Belajarlah dari pemain yang sudah mapan & lakukan perubahan dan penyesesuaian dalam perusahaan yang sedang anda bangun.
Sebagai contoh, saya melihat perusahaan retail besar mulai dua tahun terakhir ini menghadapi minimal 3 (tiga) persoalan macro yang cukup serius yaitu :
- Gaji karyawan, terkait kenaikan UMP
- Rent/Sewa, terkait perpanjangan sewa lokasi2 yang sudah jatuh tempo
- License / Perijinan, terkait ijin pendirian lokasi usaha
Bisnis retail saat ini sudah tidak sesulit awal tahun 90 an, manakala jumlah pemain retail relative sedikit. Dengan banyaknya pemain retail saat ini, jika masih ada celah pasar di wilayah tertentu, maka belajar dari pemain yang sudah ada relative mudah. kita bisa belajar banyak hal misalnya :
- Product Assortment
- Pricing Strategy
- Promotion Strategy
- Distribution Strategy
- People
- dll
Selamat Belajar
0 komentar:
Posting Komentar